Kamis, 22 Desember 2011

Ancaman Trans Fatty Menyebabkan Gangguan Kesehatan _ Ilham

                 ENAK, LEZAT, TAPI MENAKUTKAN .
Apakah Anda suka dengan makanan yang memiliki tekstur creamy? Makanan-makanan creamy memang memberikan sensasi luar biasa saat kita memakannya. Selain teksturnya yang lembut, baunya pun sangat menggugah selera. Namun, sebaiknya Anda mulai mengurangi makanan creamy tersebut, karena dibalik kenikmatannya tersimpan ancaman trans fatty acid yang terkandung di dalamnya. Berita mengenai trans fatty acid memang belum banyak didengar di Indonesia. Padahal, trans fatty acid sedang populer di Amerika dan Eropa. Tapi sayangnya, trans fatty acid terkenal karena hal-hal yang tidak baik, terutama karena dapat menyebabkan berbagai macam gangguan pada kesehatan. Bahkan, penelitian menyatakan bahwa trans fatty acid dapat mengganggu pembentukan otot.
Apakah Trans Fatty Acid?
Trans fatty acid atau trans fat sebenarnya merupakan jenis asam lemak yang dapat ditemukan secara alami pada beberapa jenis makanan, seperti daging sapi, susu, dan mentega. Namun, kebanyakan trans fat yang masuk ke dalam tubuh dari makanan sehari-hari bukan berasal dari bahan-bahan alami ini. Trans fat yang banyak dikonsumsi merupakan trans fat yang terbentuk dari proses pengolahan, yaitu proses hidrogenasi.
            Proses hidrogenasi merupakan proses pengubahan asam lemak tidak jenuh menjadi asam lemak jenuh. Asam lemak tidak jenuh banyak ditemukan pada bahan-bahan nabati (contoh: minyak sayur), sedangkan asam lemak jenuh banyak ditemukan pada bahan-bahan hewani (contoh: mentega,butter).
            Proses ini terutama dilakukan untuk memperpanjang umur simpan sehingga produk menjadi lebih tahan lama, mengingat asam lemak jenuh lebih sulit menjadi tengik. Proses ini juga ditujukan untuk memperbaiki tekstur bahan pangan sehingga tampak lebih creamy dan tentunya lebih yummy. Namun, tidak semua asam lemak tidak jenuh dapat diubah menjadi asam lemak jenuh pada proses hidrogenasi. Sisa asam lemak tidak jenuh inilah yang berubah menjadi trans fat.
Masalah kemudian timbul setelah beberapa penelitian menunjukkan bahwa trans fat ternyata dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa trans fat dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan kolesterol. Quite scary, right?
Trans fatty acid and Muscle loss
            Tidak hanya itu, trans fat ternyata juga dapat mengganggu pembentukan otot. Hasil penelitian yang tercantum pada jurnal Nutrition Research menunjukkan bahwa trans fat dapat mengganggu pemanfaatan dan penyerapan asam amino. Padahal, asam amino sangat dibutuhkan di dalam pembentukan otot. Asam amino merupakan komponen dasar penyusun serabut-serabut protein pada otot.
Hal ini diyakini disebabkan karena trans fat dapat mengganggu metabolisme asam-asam lemak esensial (asam-asam lemak yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh). Akibatnya, pengaturan penyerapan dan pemanfaatan asam amino ikut terganggu.

            Memang, beberapa peneliti menganggap bahwa rasa khawatir terhadap trans fat ini berlebihan karena trans fat hanya merupakan bagian kecil dari lemak yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, agak sulit untuk menentukan secara tepat berapa banyak trans fat yang dikonsumsi sehari-hari. Selain itu, perlu diingat bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi saat ini akan mempengaruhi kondisi tubuh di masa yang akan datang. Jadi, mulailah hidup sehat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar